Soal:
1.
Jelaskan pengertian Ideologi!
2.
Jelaskan arti Ideologi terbuka !
3.
Jelaskan arti Ideologi tertutup !
4.
Jelaskan ciri – ciri ideologi terbuka !
5.
Jelaskan ciri – ciri ideologi tertutup !
6.
Sebutkan macam – macam Ideologi yang ada
di dunia dengan penjelasannya!
7.
Kelompokkan seperti dibawah ini Ideologi
terbuka dan Ideologi Tertutup sesuai dengan no.4
8.
Pancasila termasuk Ideologi
terbuka/tertutup? Berikan alasan dan bukti!
9.
Bolehkan Ideologi pancasila diganti dengan
Ideologi yang lain? Jelaskan
10.
Bagaimana cara memahami Pancasila secara
benar?
JAWABAN :
1. Ideologi berasal dari kata idea
(Inggris), yang artinya gagasan, pengertian. Kata kerja Yunani oida =
mengetahui, melihat dengan budi. Kata “logi” yang berasal dari bahasa Yunani
logos yang artinya pengetahuan.Jadi Ideologi mempunyai arti pengetahuan tentang
gagasangagasan, pengetahuan tentang ide-ide, science of ideas atau ajaran
tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-hari menurut
Kalian ‘idea’ disamakan artinya dengan cita-cita.
2. Ideologi Terbuka :
a. Pengertian
i.
Ideologi
terbuka adalah ideologi yang tidak dimutlakkan. Dapat diartikan juga bahwa
nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan
diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri. Ideologi
terbuka merupakan ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman
dan adanya dinamika secara internal.
- Ideologi Tertutup :
a.
Pengertian
:
i.
Ideologi tertutup adalah ideologi yang
bersifat mutlak. Dengan kata lain bahwa Ideologi tertutup merupakan ajaran
atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan
norma-norma politik dan sosial, yang ditasbihkan sebagai kebenaran yang tidak
boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima sebagai sesuatu yang sudah
jadi dan harus dipatuhi.
4. Ciri – ciri ideologi terbuka :
i.
merupakan
kekayaan rohani, dan budaya masyarakat (falasafah). Jadi, bukan keyakinan
ideologis sekelompok orang, melainkan kesepakatan masyarakat;
ii.
tidak
diciptakan oleh Negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri; ia adalah
milik seluruh rakyat, dan bisa digali dan ditemukan dalam kehidupan mereka;
iii.
isinya
tidak langsung operasional. Sehingga, setiap generasi baru dapat dan perlu
menggali kembali falasafah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi
kekinian mereka.
iv.
tidak
pernah memperkosa kebebasan dan tanggungjawab masyarakat, melainkan
menginspirasi masyarakat untuk berusaha hidup bertanggungjawab sesuai dengan
falsafah itu.
v.
menghargai
pluraritas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal dari berbagai
latar belakang budaya dan agama.
5. Ciri
– ciri ideologi tertutup
:
i.
bukan
merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita
sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakat;
ii.
apabila
kelompok tersebut berhasil menguasai Negara, ideologinya itu akan dipaksakan
pada masyarakat. Nilai-nilai, norma-norma, dan berbagai segi kehidupan
masyarakat akan diubah sesuai dengan ideologi tersebut;
iii.
bersifat
totaliter, artinya mencakup/ mengurusi semua bidang kehidupan. Karena itu,
ideologi tertutup ini cenderung cepat-cepat berusaha menguasai bidang informasi
dan pendidikan; sebab, kedua bidang tersebut merupakan sarana efektif untuk
mempengaruhi perilaku masyarakat;
iv.
pluralisme
pandagan dan kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak dihormati;
v.
menuntut
masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk berkorban bagi
ideologi tersebut.
vi.
isi
ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi tuntutab-tuntutan
konkret dan operasional yang keras, mutlak, dan total.
- Macam – macam Ideologi di Dunia dan penjelasannya :
a. Liberalisme
i.
Faham
ini mengajarkan kebebasan mutlak pada setiap individu. Kebebasan ini didasarkan
keyakinan bahwa semua manusia pada dasarnya adalah baik.
b. Konservatisme
i.
Ideologi
ini mengajarkan tentang manusia yang harus selalu memelihara kondisi yang sudah
ada serta menciptakan kestabilan. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa tidak
selamanya sebuah perubahan akan membawa kebaikan.
c. Komunisme
i.
Ajaran
ini dipelopori oleh negara Uni Sovyet yang dikuasai Partai Bolshevik. Partai
ini didirikan oleh Lenin. Dimana dalam ideologi ini semua manusia adalah sama
serta tidak ada hak pribadi, mengingat semua faktor ekonomi dan produksi dikuasai
oleh negara.
d. Marxisme
Ajaran ini dikemukakan oleh Karl Marx (1818-1883) dan
Frederich Engel (1820-1895). Dalam ajarannya, mereka mengajarkan tentang
dasar-dasar komunisme yang dikenal pada saat ini. Dalam konsep ini, ajaran yang
mendominasi adalah pemikiran tentang konsep ekonomi dan materialisme.
e. Feminisme
Ideologi ini bertujuan untuk menciptakan persamaan hak
antara pria dan wanita. Cara yang ditempuh adalah dengan melakukan pemerataan
dan kesederajatan dari setiap gender.
f. Sosialisme
Konsep sosialisme ini adalah menciptakan kebersamaan dan
adanya kesetaraan pada setiap orang. Dalam ideologi ini diajarkan bahwa semua
manusia harus saling membantu, karena manusia tidak bisa hidup sendiri.
g. Fasisme
Ajaran ini lahir di Italia dipelopori oleh Mousolinni. Dalam
ideologi ini dikenal sebuah semboyan yang dipegang teguh, yaitu Crediere,
Obediere, Combattere atau Yakinlah, Tunduklah, Berjuanglah. Dalam ideologi ini,
peran negara demikian mutlak karena negara diyakini sangat diperlukan dalam
upaya menciptakan tatanan kehidupan dalam masyarakat.
h. Kapitalisme
Ideolologi sangat kental dengan pengaruh pemikiran ekonomi,
dimana dalam kapitalisme memiliki inti pemikiran bahwa individu berhak untuk
mendapatkan hak dalam bidang perekonomian. Negara tidak boleh terlibat dalam
semua aktivitas perekonomian yang dilakukan individu.
i. Demokrasi
Tujuan awal dari ideologi ini adalah untuk mengembalikan
kekuasaan kepada masyarakat, dimana dalam sistem ini, terjadi keseimbangan
peran negara hanya sebagai pelaksana administrasi pemerintahan. Sementara,
kedaulatan sepenuhnya berada di tangan rakyat.
j. Demokrasi islam
Demokrasi Islam adalah ideologi politik yang bertujuan untuk
menerapkan prinsip-prinsip agama Islam ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini
muncul pada awal perjuangan pembebasan atas daerah di mandat Britania atas
Palestina kemudian menyebar akan tetapi di sejumlah negara-negara dalam
pratiknya telah mencair dengan gerakan sekularisasi.
k. Demokrasi kristen
Demokrasi
Kristen adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip
agama Kristen ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini muncul pada awal abad
kesembilanbelas di Eropa, pengaruh di Eropa dan Amerika Latin akan tetapi dalam
pratiknya di sejumlah negara-negara telah mencair dengan gerakan sekularisasi.
l. Demokrasi sosial
Demokrasi Sosial adalah sebuah paham politik yang sering
disebut sebagai kiri atau kiri moderat yang muncul pada akhir abad ke-19
berasal dari gerakan sosialisme.
m. Gaullisme
Gaullisme adalah ideologi politik
Perancis yang didasari pada pemikiran dan tindakan Charles de Gaulle.
Tema utama dari kebijakan luar negeri de Gaulle adalah mengenai kemerdekaan nasional dengan beberapa konsekuensi praktisnya yaitu dalam beberapa hal oposisi terhadap organisasi internasional seperti NATO atau Komunitas Ekonomi Eropa.
Tema utama dari kebijakan luar negeri de Gaulle adalah mengenai kemerdekaan nasional dengan beberapa konsekuensi praktisnya yaitu dalam beberapa hal oposisi terhadap organisasi internasional seperti NATO atau Komunitas Ekonomi Eropa.
n.
Luxemburgisme
Luxemburgisme (juga ditulis
Luxembourgisme) adalah paham teori Marxis dan komunisme secara spesifik
revolusioner berdasarkan tulisan-tulisan dari Rosa Luxemburg.
Luxemburgisme merupakan upaya melakukan tafsir atas ajaran Marxisme yang berpengaruh terhadap revolusi Rusia, Rosa Luxemburg temasuk pihak yang mengkritik ajaran politik dari Lenin dan Trotsky, dengan konsep "sentralisme demokratis" sebagai demokrasi.
Luxemburgisme merupakan upaya melakukan tafsir atas ajaran Marxisme yang berpengaruh terhadap revolusi Rusia, Rosa Luxemburg temasuk pihak yang mengkritik ajaran politik dari Lenin dan Trotsky, dengan konsep "sentralisme demokratis" sebagai demokrasi.
o.
Nazisme
Nazisme, atau secara resmi Nasional
Sosialisme (Jerman: Nationalsozialismus), merujuk pada sebuah ideologi
totalitarian Partai Nazi (Partai Pekerja Nasional-Sosialis Jerman, Jerman:
Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei atau NSDAP) di bawah
kepemimpinan Adolf Hitler. Kata Nazi jadi merupakan singkatan Nasional
Sosialisme atau Nationalsozialismus di bahasa Jerman. Sampai hari ini
orang-orang yang berhaluan ekstrim kanan dan rasisme sering disebut sebagai
Neonazi (neo = "baru" dalam bahasa Yunani).
p.
Islamisme
Islamisme adalah sebuah paham yang
pertama kali dicetuskan oleh Jamal-al-Din Afghani atau Sayyid Muhammad bin
Safdar al-Husayn (1838 - 1897), umumnya dikenal sebagai Sayyid Jamal-Al-Din
Al-Afghani, atau Al-Jamal Asadābādī-Din sebagai paham politik alternatif dalam
menyatukan negara-negara termasuk di daerah Mandat Britania atas Palestina yang
mempunyai akar budaya dan tradisi yang berbeda dengan budaya dan tradisi Arab
dalam tulisan di majalah al-'Urwat al-Wuthqa, kemudian dikembangkan dan dikenal
pula sebagai Pan Islamisme.
q.
Komunitarisme
Komunitarianisme sebagai sebuah
kelompok yang terkait, namun berbeda filsafatnya, mulai muncul pada akhir abad
ke-20, menentang aspek-aspek dari liberalisme, kapitalisme dan sosialisme
sementara menganjurkan fenomena seperti masyarakat sipil. Paham ini mengalihkan
pusat perhatian kepada komunitas dan masyarakat serta menjauhi individu.
Masalah prioritas, entah pada individu atau komunitas seringkali dampaknya
paling terasa dalam masalah-masalah etis yang paling mendesak, seperti misalnya
pemeliharaan kesehatan, aborsi, multikulturalisme, dan hasutan.
r.
Neoliberalisme
Paham yang mengutamakan pertumbuhan ekonomi diatas
segalanya.
s.
Nasionalisme
Nasionalisme adalah satu paham yang
menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris
"nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk
sekelompok manusia.
t.
Pancasila
Pancasila terdiri dari
dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau
asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
u.
Stalinisme
Stalinisme adalah sistem ideologi politik
dari Uni Soviet di bawah kepemimpinan Joseph Stalin yang memimpin Uni Soviet
pada tahun 1929 sampai dengan 1953 berkaitan erat dengan pemerintahan pengguna
sistem ekstensif spionase, tanpa pengadilan, dan politik penghapusan
lawan-lawan politik melalui pembunuhan langsung atau melalui pembuangan dan
penggunaan propaganda untuk membangun kultus kepribadian berupa diktator mutlak
dengan menggunakan negara kepada masyarakat untuk mempertahankan supermasi
individual dengan kontrol politik melalui partainya yaitu Partai Komunis.
7.
No
|
Ideologi Terbuka
|
Ideologi
Tertutup
|
1.
|
Pancasila
|
Komunis
|
2.
|
Liberal
|
Fasis
|
3.
|
Sosialis
|
Marxis
|
4.
|
Feminis
|
Konservatis
|
5.
|
Kapitalis
|
|
6.
|
Demokrasi
|
|
8. Terbuka, Karena di dalam Ideologi
pancasila baik Rakyat maupun Negara bebas dan terbuka dalam segala hal, yang
mempunyai maksut membagun Negara menjadi Negara yang lebih baik dari sebelumnya
dan bisa membuat Negara tersebut menjadi panutan oleh daripada Negara – Negara
lain.
9. Tidak
boleh, karena hakikat dari Pancasila sendiri berasal dari pemikiran pemikiran
luhur oleh para pediri Ideologi pancasila dan Ideologi Pancasila merupakan
cangkupan yang menyeluruh terhadap budaya dan adat istiadat dari seluruh
Indonesia/Nusantara dan oleh karena sebab itu Ideologi Pancasila sangatlah cocok
dan tidak boleh tergantikan di Indonesia.
10. Memahami
arti dan makna tiap-tiap sila pada pancasila dan mengamalkan setiap sila
Pancasila.
Pada sila pertama yaitu Ketuhanan
yang maha Esa kita sebagai warga Negara memiliki hak dan kewajiban untuk
melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing.dan akan tetapi
sebagai umat beragama kita dituntut untuk senantiasa menjaga kerukunan antar
umat beragama agar tidak terjadi konflik antara pemeluk agama yang satu dengan
agama yang lain.
Pada sila kedua yaitu Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab kita sebagai warga Negara harus menghormati sesama warga
Negara tanpa melihat suku,budaya,maupun ras agar selalu terjaga persamaan
derajat antar masyarakat Indonesia.
Pada sila ketiga yaitu Persatuan
Indonesia sebagai warga Negara Indonesia yang terkenal akan keberagaman
suku,ras dan budayanya,kita harus memliki tenggang rasa terhadap suku dan ras
agar kedamaian di Indonesia terjaga.
Sila keempat yaitu Kerakyatan yang
Dipimpin oleh hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan kita
sebagai warga Negara memiliki hak untuk dipilih dan memilih,dalam kasus ini
sebagai orang yang dipilih kita harus menjalankan amanat yang diberikan dan
menjalankan dengan penuh tanggung jawab,dan dalam mengikuti suatu kegiatan atau
perkumpulan kita sebagai anggota harus mendahulukan kepentingan bersama dalam
musyawarah dan tidak mementingkan diri sendiri.
Sila kelima yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia memliki makna bahwa seluruh warga Indonesia memliki hak untuk
mendapatkan perlakuan yang sama,tidak membedakan ras suku budaya serta tidak
membeda-bedakan perlakuan antara orang yang memliki jabatan dengan rakyat
biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar